Kemaren khan ceritanya sampe pada bertemunya Oppung Togap dengan cucunya, si Togap di bandara, dan jika mau membaca kisah perjalanan mereka dari bandara ke rumah dan bagaimana Oppung Togap mengangkat telepon, baca saja di sini.
Sudah?
Mau lanjut..?
Kapan-kapan ya ya ya..! Hahahaaha
*nadahin keranjang buat nampung lemparan sandal ...!
*lari kesana-kemari menampung lemparan sandal yang tak terarah..
*lanjut lari kepasar buat jualan sandal....! See ya next post....!
*lemparan sandal tambah banyak...!
Hentikan semua ini...!
Okeh...
Setelah Oppung Togap beberapa hari di Bandung, orangtua si Togap pun menyempatkan hari ini untuk membawa mereka jalan-jalan. Sekaligus menikmati suasana Bandung.
Tujuan pertama adalah:
Kebun Binatang Bandung. Tentang Oppung Doli.
Oppung Doli sempat mendengar celutukan teman sekampung bahwa di kota-kota besar itu hewan-hewan liar macam kerbau, kuda, kucing, eh maaf salah, maksud saya, eh maksud si Oppung Doli: Macan, Harimau, Singa, Gajah dan lain-lain itu sudah bisa dimasukkan ke "kandang". Dan rasa penasaran ini membuat nafsu Oppung membludak untuk memastikan kebenarannya. Terlebih si Oppung belum tahu bentuknya macan itu kayak apa. Jadialah dia mengutarakan keinginannya sama bapaknya si Togap... Dengan mengendarai mobil berangkatlah kedua oppung Togap, Togap, dan kedua orangtua si Togap...
Dan disinilah mereka. Di kebun binantang Bandung. Kebun ini terletak di Jalan Taman Sari Bandung, yang jelas bersebelahan dengan ITB.
Memasuki areal kebun binatang mulai menimbulkan penasarannya dan kekagumannya. Berdecak kagum si oppung. Beberapa hewan membuat Oppung Doli penasaran dan bertanya-tanya..
Oppung Doli (OD): Itu hewan apa...
Ayah Togap (AT): Nah itu siamang Amang...
OD: Bah.. kayak orang batak aja dia dipanggil Amang... pasti jantan dia ya...
AT: Mmmm.... (Adegan selanjutnya adalah adegan gagalnya AT menjelaskan siamang dan Amang kepada OD)
OD: Itu binatang apa?
AT: Itu gajah, Amang...
OD: Itu binatang apa?
AT: Itu singa, Amang...
OD: Itu binatang apa lagi?
AT: Itu harimau...
OD:...
...
...
Dengan penuh kesabaran ayah si togap mengabsen penghuni tetap kebun binatang tu satu persatu...
Hingga kemudian, secara tiba-tiba dan tidak sengaja, OD melihat ada dua manusia pacaran di kebun binatang itu. Pacaran dan bercium-ciuman mereka...
OD: Itu apa? <---sambil dengan polosnya menunjuk-nunjuk orang pacaran yang berciuman itu...
AT: Akh, itupun binatang nya itu.... <----sambil mengeraskan suaranya hingga kedua mempelai itu tersadar...
Dan kemudian sepulang dari kebun binatang, mereka berlanjut lagi. Kali ini mau ke mall dululah...
Ke Mall. ini tentang Oppung boru...!
Si Oppung Boru penasaran kali kok 'rumah-rumah" itu besar sekali. Banyak pula orang disana? Masa anaknya semua itu? Masa sekeluarga semua? Lha trus baju-baju sebanyak itu banyak sekali? Itu gak lagi jemur khan?
Dan sembari menuju mall, si Rukmini menjelaskan dan menjawab semua pertanyaan si Oppung Boru.
Sesampai di mall, terjadilah peristiwa nahas itu.
Mereka mau menuju lantai dua, kedua orangtua Togap melangkah di depan sebagai penuntun kedua Oppung. Dan Togap di belakang saja menyaksikan peristiwa ini..
Peristiwa apa?
Tatkala mau naik ke lantai dua, menggunakan eskalator <--eh eskalator itu yang tangga berjalan khan ya? ----> saya nanyanya serius lho...! Soalnya saya lebih sering berurusan dengan eksavator... <---bohong>
Kedua orangtua togap menginjakkan kakinya di tangga berjalan itu, berharap kedua Oppung paham "cara pakainya". Oppung Doli cepat tanggap, menirukan cara ayah si Togap. Nah masalah terjadi pada Oppung Boru...
Dengan PeDenya si Oppung boru berteriak kepada Rukmini, dan Oppung Doli yang semakin menjauh di bawa tangga berjalan..
"Suruh dulu berhenti ini, biar naik saya, tangga kok jalan sendiri...!"
Orang-orang pada melongo dan menahan tawa, iya sebagian gagal. Si Togap yang di belakang Oppung berubah jadi bijaksana dengan,
"Aduh Nek, sini saya bantu, Nek...!" <---biasanya si Togap kalo sama Oppung ngomongnya bahasa Batak... Tiba-tiba jadi pake bahasa Indonesia... (NB: Suksesnya si Togap membantu si nenek naik eskalator ini membuat seorang wanita cantik yang memperhatikannya dari belakang tersenyum dan bergumam, "Keren nih cowok... suka bantuin nenek-nenek...!" Sebenarnya Togap mendengarnya tapi kebijaksanaan masih menghinggapinya. Dia masang tampang "pura-pura-gak-dengar-")
Rukmini jadi ketawa-ketawa sama Oppung Boru...
Rukmini: Kolot kali mamak ini akh...
OB: Akh, kaupun tak kau ajari tadi Mamak....
Rukmini: Kayak bapak tuh Mak, sekali lihat saja bisa kok...
OB: Ah, itu karena bapakmu pintar. Lha mamak khan urusannya sama cangkul dan sabit di sawah, bukan sama tangga berjalan ini. Lagian aneh-aneh lha kalian, masa tangga ajah di buat berjalan, khan sehat kalo naik turun tangga... <---aslinya sih ngeles... Oppung Doli asyik ngobrol sama wanita cantik (yang tadi ngakak mendengar si Oppung Boru teriak nyuruh biar liftnya berhenti dulu), disebelah sana menjelaskan kalo si nenek, istrinya itu memang suka bertindak Gokil, yang dengan susah payah akhirnya si wanita tadi percaya. Meski tak menyurutkan nafsu tertawanya....
Ayah Togap langsung menelepon bosnya di kantor supaya besok diijinkan istirahat di rumah. Sakit menahan tawa....
Setelah selesai menikmati mall. Membeli apa yang mereka beli pulanglah mereka.
Di mobil ada kejadian lucu lagi. Rupanya dari sejak berangkat dan sampe saat itu, oppung Boru memperhatikan kalo di persimpangan itu mobil-mobil pada serentak jalan, serentak berhenti. Lha Oppung Boru yang tidak menyadari dan mengetahui ada lampu merah hujau kuning itu langsung bertanya...
OB: Sebenarnya yang nyuruh mobil-mobil itu serentak maju serentak berhenti siapa sih? Kok tiba-tiba saja jalan semua, berhenti semua...
Kali ini Togap tertawa tergelak, rukmini juga, Oppung doli nggak.... Ayah si togap meminggirkan mobilnya. Keluar dari mobil. menutup mobil. Terduduk dan ngakak disitu. <---merasa gak enak tertawa di mobil. Kemudian masuk mobil lagi masang wajah tak tahu apa-apa yang hampir gagal, tapi sukses membuat Togap terkikik-kikik di jok belakang... Sepertinya bakal berlanjt lagi....
Sudah?
Mau lanjut..?
Kapan-kapan ya ya ya..! Hahahaaha
*nadahin keranjang buat nampung lemparan sandal ...!
*lari kesana-kemari menampung lemparan sandal yang tak terarah..
*lanjut lari kepasar buat jualan sandal....! See ya next post....!
*lemparan sandal tambah banyak...!
Hentikan semua ini...!
Okeh...
Setelah Oppung Togap beberapa hari di Bandung, orangtua si Togap pun menyempatkan hari ini untuk membawa mereka jalan-jalan. Sekaligus menikmati suasana Bandung.
Tujuan pertama adalah:
Kebun Binatang Bandung. Tentang Oppung Doli.
Oppung Doli sempat mendengar celutukan teman sekampung bahwa di kota-kota besar itu hewan-hewan liar macam kerbau, kuda, kucing, eh maaf salah, maksud saya, eh maksud si Oppung Doli: Macan, Harimau, Singa, Gajah dan lain-lain itu sudah bisa dimasukkan ke "kandang". Dan rasa penasaran ini membuat nafsu Oppung membludak untuk memastikan kebenarannya. Terlebih si Oppung belum tahu bentuknya macan itu kayak apa. Jadialah dia mengutarakan keinginannya sama bapaknya si Togap... Dengan mengendarai mobil berangkatlah kedua oppung Togap, Togap, dan kedua orangtua si Togap...
Dan disinilah mereka. Di kebun binantang Bandung. Kebun ini terletak di Jalan Taman Sari Bandung, yang jelas bersebelahan dengan ITB.
Mohon maaf sebelumnya kalo keberadaan hewan yang saya sebutkan nanti tidak valid di dunia nyata, saya belum pernah jeh ke kebun Binatang Bandung. Lagian ini khan cerita lucu-lucuan khan ya...
Memasuki areal kebun binatang mulai menimbulkan penasarannya dan kekagumannya. Berdecak kagum si oppung. Beberapa hewan membuat Oppung Doli penasaran dan bertanya-tanya..
Oppung Doli (OD): Itu hewan apa...
Ayah Togap (AT): Nah itu siamang Amang...
OD: Bah.. kayak orang batak aja dia dipanggil Amang... pasti jantan dia ya...
AT: Mmmm.... (Adegan selanjutnya adalah adegan gagalnya AT menjelaskan siamang dan Amang kepada OD)
OD: Itu binatang apa?
AT: Itu gajah, Amang...
OD: Itu binatang apa?
AT: Itu singa, Amang...
OD: Itu binatang apa lagi?
AT: Itu harimau...
OD:...
...
...
Dengan penuh kesabaran ayah si togap mengabsen penghuni tetap kebun binatang tu satu persatu...
Hingga kemudian, secara tiba-tiba dan tidak sengaja, OD melihat ada dua manusia pacaran di kebun binatang itu. Pacaran dan bercium-ciuman mereka...
OD: Itu apa? <---sambil dengan polosnya menunjuk-nunjuk orang pacaran yang berciuman itu...
AT: Akh, itupun binatang nya itu.... <----sambil mengeraskan suaranya hingga kedua mempelai itu tersadar...
Dan kemudian sepulang dari kebun binatang, mereka berlanjut lagi. Kali ini mau ke mall dululah...
Ke Mall. ini tentang Oppung boru...!
Si Oppung Boru penasaran kali kok 'rumah-rumah" itu besar sekali. Banyak pula orang disana? Masa anaknya semua itu? Masa sekeluarga semua? Lha trus baju-baju sebanyak itu banyak sekali? Itu gak lagi jemur khan?
Dan sembari menuju mall, si Rukmini menjelaskan dan menjawab semua pertanyaan si Oppung Boru.
Sesampai di mall, terjadilah peristiwa nahas itu.
Mereka mau menuju lantai dua, kedua orangtua Togap melangkah di depan sebagai penuntun kedua Oppung. Dan Togap di belakang saja menyaksikan peristiwa ini..
Peristiwa apa?
Tatkala mau naik ke lantai dua, menggunakan eskalator <--eh eskalator itu yang tangga berjalan khan ya? ----> saya nanyanya serius lho...! Soalnya saya lebih sering berurusan dengan eksavator... <---bohong>
Kedua orangtua togap menginjakkan kakinya di tangga berjalan itu, berharap kedua Oppung paham "cara pakainya". Oppung Doli cepat tanggap, menirukan cara ayah si Togap. Nah masalah terjadi pada Oppung Boru...
Dengan PeDenya si Oppung boru berteriak kepada Rukmini, dan Oppung Doli yang semakin menjauh di bawa tangga berjalan..
"Suruh dulu berhenti ini, biar naik saya, tangga kok jalan sendiri...!"
Orang-orang pada melongo dan menahan tawa, iya sebagian gagal. Si Togap yang di belakang Oppung berubah jadi bijaksana dengan,
"Aduh Nek, sini saya bantu, Nek...!" <---biasanya si Togap kalo sama Oppung ngomongnya bahasa Batak... Tiba-tiba jadi pake bahasa Indonesia... (NB: Suksesnya si Togap membantu si nenek naik eskalator ini membuat seorang wanita cantik yang memperhatikannya dari belakang tersenyum dan bergumam, "Keren nih cowok... suka bantuin nenek-nenek...!" Sebenarnya Togap mendengarnya tapi kebijaksanaan masih menghinggapinya. Dia masang tampang "pura-pura-gak-dengar-")
Rukmini jadi ketawa-ketawa sama Oppung Boru...
Rukmini: Kolot kali mamak ini akh...
OB: Akh, kaupun tak kau ajari tadi Mamak....
Rukmini: Kayak bapak tuh Mak, sekali lihat saja bisa kok...
OB: Ah, itu karena bapakmu pintar. Lha mamak khan urusannya sama cangkul dan sabit di sawah, bukan sama tangga berjalan ini. Lagian aneh-aneh lha kalian, masa tangga ajah di buat berjalan, khan sehat kalo naik turun tangga... <---aslinya sih ngeles... Oppung Doli asyik ngobrol sama wanita cantik (yang tadi ngakak mendengar si Oppung Boru teriak nyuruh biar liftnya berhenti dulu), disebelah sana menjelaskan kalo si nenek, istrinya itu memang suka bertindak Gokil, yang dengan susah payah akhirnya si wanita tadi percaya. Meski tak menyurutkan nafsu tertawanya....
Ayah Togap langsung menelepon bosnya di kantor supaya besok diijinkan istirahat di rumah. Sakit menahan tawa....
Setelah selesai menikmati mall. Membeli apa yang mereka beli pulanglah mereka.
Di mobil ada kejadian lucu lagi. Rupanya dari sejak berangkat dan sampe saat itu, oppung Boru memperhatikan kalo di persimpangan itu mobil-mobil pada serentak jalan, serentak berhenti. Lha Oppung Boru yang tidak menyadari dan mengetahui ada lampu merah hujau kuning itu langsung bertanya...
OB: Sebenarnya yang nyuruh mobil-mobil itu serentak maju serentak berhenti siapa sih? Kok tiba-tiba saja jalan semua, berhenti semua...
Kali ini Togap tertawa tergelak, rukmini juga, Oppung doli nggak.... Ayah si togap meminggirkan mobilnya. Keluar dari mobil. menutup mobil. Terduduk dan ngakak disitu. <---merasa gak enak tertawa di mobil. Kemudian masuk mobil lagi masang wajah tak tahu apa-apa yang hampir gagal, tapi sukses membuat Togap terkikik-kikik di jok belakang... Sepertinya bakal berlanjt lagi....
24 comments:
bang, dari Medan ya..? ingat ibu aku jadinya bang..hehe..*baru liat bannernya
dulu nenek saya yang tinggal di perbaungan juga sempat panik waktu mau naik tangga jalan. Dan nenek ku kemana-mana tetep ol skul gitu pakaiannya. Dengan kain lipat di bawah. Terbayang sulitnya si nenek naik tangga jalan :D
padahal aku suka template yg kemarin.. eh ganti lagii
hahahahha sabar...sabar... ITu oppung2 bikin sehat togap dan ayahnya.
Tertawa itu sehat.
ganti lagi?
hehe,itu lucu tuh waktu nyuruh eskalatornya berhenti :D *nyengir
jalan jalan muluuu >_<
kapan ke manado??? :P hihhihi
huahahaha... arrrooon.. gokill banget. ini fiksi atau beneran?
ahhh..jadi ingat sama oppung awak hehehe...
eh ganti terus template mu..bagos2 pulak semuanya...
pengeeeennnn ;)
idem sama Quinie : ini cerita fiksi atao beneran, Ron...
lucu kali kalo memang beneran...
hahahaa...
btw, pkabar kawan...? ^_^
amang tahe si oppung on..
hahahaha...
*nahan ketawa* :))
si opung banyak amalnya yah, bikin orang ketawa terus
hahahha,
lucu banget deh ini bedua laki biniii!
Isti: hehehe iya.. saya dari Medan...
BD: hahahah... :D
Anyin: namanya juga hobby gonta-ganti template... asal jgn gonta-ganti pasangan saja... hahah
Brencia: sehat semua... hahahah
mino: heheheheh... iya, asyik khan ganti-ganti... :P untung eskalatornya gak njawab si Oppung.. "enak aje lo nyuruh-nyuruh berhenti..!" heheh
Ranny: doakanlah... saya juga pingin ke manado... :D
Quinie: hahahaha... beneran fiksi... :D
Yessi: heheheh
Isna: haaa.. km dah blogging lagi ya... sabar ya saya lagi ke luar kota, jd gak ada waktu blogging.. ni j mampir balesin komen-komen... so far kabar saya baik-baik saja... kabarmu gmn?
nanzzzcy: hheheheeh...
chiekebvo: awas kelepasan Om... :D
Senny: ho oh... hahahahah
Gogo: :D...
hahahaha....lo sukses membuat hari gue jadi ceria...
bweh hahaha :D
kirain beneran bro hihi, togaap togap.
"Suruh dulu berhenti ini, biar naik saya, tangga kok jalan sendiri...!"
makasih udah bikin aku ketawa2 sepagi ini :D
uncle....
sumpah ngakak gila baca crita terakhir dikebun binatang bandung,wkwkwkwkw....
Itu ciri khas org Qta batak bgt,
huahaha..
LIKE THIS pokoke..:)
Mohon maaf sebelumnya kalo keberadaan hewan yang saya sebutkan nanti tidak valid di dunia nyata, saya belum pernah jeh ke kebun Binatang Bandung.--> Aku aja yg kuliah di sebrang nya 5 thn ga pernah tuh seumur2 menginjakkan kaki di kebun binatang itu huahahaaa
terbawa ceritanya...
nulis lagi ya.
banyak nama2 dan sebutan aneh disini hahahahaha :)
Riki: heheheh... senangnya... Sori lum bisa BW ke tempatmu bro..
Darin: khan emang beneran... beneran cerita....
Venus:heheheheh...
moris: senang deh bere tertawa tawa.... :D
mila: dan artinya saya pantas dimaafkan... hahahaha
narti: sure.....ggu sajah ya... masih sibuuuuuk... :D
Pitshu: hahahah.... :D
itu ngabsen binatang, keliatannya asik banget. hehe.
Den: hahahahah
Post a Comment