Togap meluluhkan hati Marlina..!

Ya. Mungkin teman-teman masih ingat kekesalan si Marlina gara-gara gak diapelin si togap gara-gara gerimis doank. Dan hari demi hari sewot dan marah-marahlah si Marlina ini. Padahal si marlina udah cinta sekali sama si Togap ini....

Dan si Togap?
Terus terang Togap itu termasuk laki-laki yang bakal mendapatkan apa yang dia mau dan mempertahankan apa yang dia dapatkan. Setidaknya itulah prinsipnya jika suda menyangkut dengan cinta-cintaan atau wanita pujaannya. Segala cara yang disahkan oleh Undang-undang Cinta-cintaan bakal dilakukannya. Termasuk dalam Bab 7 Pasal 23 ayat yang ke 267 yang tentang meluluhkan hati wanita dengan puisi.

Ahaaa...
"Cara ini pasti ampuh melunakkan kembali hati si Marlina" ujarnya pada diri sendiri. Dia merasa cukup yakin, kekesalan Marlina yang dituangkan dalam puisi harus juga dilunakkan dengan puisi.

Setelah mengikat kepalanya dengan ikat pinggang putih bertuliskan huruf hiragana "Ganbatte Kudasai", dia kemudian berkutat dengan kertas biru muda di depannya, merenungi kesalahannya sambil sesekali memainkan pensilnya dengan jemarinya.

"Ini buatmu Marlina-ku sayang..!"

Aku mengarahkan pandangku ke pekarangan tetangga
Bunga-bunganya berdemo padaku
Bunga mawarnya memandangiku tajam
Bunga kembang sepatunya meludahiku
Bunga kambojanya membawa spanduk bertuliskan "Dasar Togap penggombal..!"
Bunga bougenville serentak meneriakiku "Minta maaf kau sama Marlina..!"

Ahh..
Aku memang bersalah sayank...
Aku sadar, kamu benar..
Aku terlalu menggombal dan kamu kesal.
Setelah berdoa, aku lega,
Aku harus meminta maaf padamu, Marlinaku sayang..

Membuatmu kesal itu kebodohanku,
Dan aku menderita membuatmu kesal Marlina ku..
Makan aku tak nafsu.. serasa menelan sekam
Minum aku rasanya perih.. serasa menelan duri
Tidur aku rasanya sakit.. mata tak terpejamkan
Duduk aku tak sanggup.. serasa dibokong ada 7 bisul
Berdiripun tak kuat.. serasa tak ada tulang menopang tubuhku
Yang sanggup kulakukan cuma menulis puisi ini sambil duduk setengah berdiri..


Kamu tahu sayang,
Rambutku memang keriting gak jelas,
Meski rambut keriting gak ada hubungannya dengan cinta-cintaan.
Tapi cintaku padamu tulus dan tegas,


Dan Marlinaku...
Bukan karena bunga yang berdemo itu aku meminta maaf...
Bukan karena rasa sakitku aku memohon padamu..
Bukan..
Tapi karena aku sudah memilihmu untuk kucintai..
Sekaligus sudah keputusanku untuk setia padamu
Sepenuh hatiku cintaku padamu..
Setulus jiwaku rinduku padamu..

(dan maafkan, semakin lama semakin norak kurasa puisi ini)

Ya..
Ini hadiah untukmu sayank,
Jam lope-lope yang kita lihat di kencan pertama kita..
Nanti ditengahnya kita pasang foto kita ya sayang..

PS: Teriring maaf, kasih, cinta dan pipi kanan untuk ditampar..!

Tiga jam kemudian, jam lope-lope itu sudah dihiasi foto Togap dan marlina yang bertemakan, Marlinanya Togap, atau Togapnya Marlina. <---