Puji Tuhan, tercapai sudah impian saya untuk sampai di Raja Ampat...
Jumat siang, 28 Juni kemarin, akhirnya saya dapat kesempatan berangkat ke Raja Ampat. Diajak sama bos bersama keluarganya yang datang ke Sorong untuk liburan. Kemudian bergabung juga 2 teman kami yang lain dan seorang Ibu, 2 anaknya dan pembantunya 1. Saya baru tersadar, ini pertama kalinya saya jalan-jalan bersama rombongan yang ada 2 orang ibu-ibu dan anak-anaknya. Biasanya selama ini ya sesama laki-laki... :D (ganteng)... *siap2 nangkap lemparan sandal. Pengalaman baru.
|
Suasana di Pelabuhan Rakyat, Sorong |
Kami berangkat dari Pelabuhan Rakyat Sorong. Menggunakan kapal umum, Marina, yang jadwalnya jam 14.00 WIT, namun molor hingga berangkat hampir jam 3 sore. Tiketnya dijual seharga Rp 140.000/orang. Jika tidak ingin kursi dudukmu ditempati orang lain lebih dulu, 1 jam sebelum berangkat masuk saja ke kapal dan duduk sesuai nomor tempat duduk yang tertera di tiket. Bila kesulitan mencari tempat duduk, tanyakan saja pada petugasnya yang mudah dikenali dari seragamnya.
|
Penampakan tiket kapal.. C-45 itu nomor tempat duduknya |
Perjalanan dari Pelabuhan Rakyat Sorong hingga menuju Pelabuhan Raja Ampat, Waisai ditempuh dengan perjalanan kurang lebih 3-3,5 jam. Karena perjalanan baru dimulai, masih excited dan gak berniat tidur sepanjang perjalanan, kami bertiga "anak-anak muda" pun menuju dek kapal bagian belakang atas. Duduk ditempat duduk atau ditempat yang bisa diduduki, mengobrolin ini itu, lebih saling mengenal lagi. Di sela-sela perbincangan, kadang kami terdiam, asyik dengan pikiran masing-masing. Sesekali memandangi laut yang dibelah sang kapal dari depan kemudian menyatu kembali dibelakang kapal. kemudian menyisakan riak-riak dan bunyi-bunyi deburan air laut yang menyatu dengan irama mesin kapal. Anginpun seperti itu...
|
Dofior, kurang lebih 5 menit setelah meninggalkan pelabuhan |
|
Nah... |
Sesekali burung camar datang mendekat dan menjauh. Angin yang menerpa tubuh menyadarkan saya supaya lain kali lebih baik pakai celana panjang saja. Untung sudah pakai jaket tebal pemberian kekasih dari negeri yang jauh. Memang sengaja memakainya, untuk alasan yang nanti juga pasti ketahuan...
Mengarah ke daerah tujuan, langit agak gelap pertanda disana hujan deras. Berharap kami tiba disana hujannya reda atau cuacanya cerah. Namun kadang-kadang otak saya suka usil dan berpikir kalau kehujanan juga bakal jadi pengalaman yang "asyik"... hehehehe. Namanya juga pengalaman, makin tak terduga makin asyik. Karena itulah, hari-hari sebelum berangkat itu saya tak terlalu banyak mencari-cari informasi tentang perjalanan ke Raja Ampat ini nanti bakal bagaimana, harus bagaimana, dan perlu bawa apa aja. Saya hanya bertanya butuh apa aja sama teman serumah (yang tidak ikut kali ini), celana panjang, lengan panjang dan jaket... Hurrrahh...
Tiba di pelabuhan Waisai ternyata cuacanya hangat mendung, dijemput travel yang sebelumnya sudah dihubungi Pak Bos. Tujuannya ke Hotel Najwa Indah, sekitar 10-15 menit dari pelabuhan, informasinya tarifnya berkisar 100ribuan.
|
Tugu Selamat Datang-nya Raja Ampat, tak sampai 5 menitan dari pelabuhan |
Sudah sampai di Waisai, semalam kami bakal menginap disini. besok kita lanjutkan... :)
2 comments:
Wow ditunggu update an nya :-)
halo. bisa kasih info tentang transport di waisai? saya ada pekerjaan di sana dan butuh jasa penyewaan mobil atau sejenisnya. terima kasih.
Post a Comment