Tadi pas rapat urusan Natal Pemuda di gereja, ada temen yang nyeletukin ungkapan yang, "Dibalik pria yang sukses, selalu ada seorang wanita yang hebat dibelakangnya". Dan memandangi foto si kekasih berbingkai biru di samping laptop mengingatkan saya akan celetukan tadi itu. Teringat bukan karena saya sedang menganggap saya ini pria sukses dan dia wanita hebat yang ada dibelakang kesuksesan saya itu. Bukan. Selain karena fotonya sedang ada di depan saya, juga dia tidak sedang di belakang saya. Apasihh...??
Bukan itu.
Secara umum ketika melihat sebuah foto yang dipajang berbingkai, orang pasti menanyakan (lisan atau dalam hati) informasi tentang foto apa atau siapa itu, yang difoto sedang ngapain, dan segala sesuatunya tentang foto itu. Jarang ada yang bingkainya seperti apa, warna bingkainya apa dan terbuat dari apa. Jarang. Kecuali untuk kondisi khusus. Dan agak gila juga mungkin kalau saya yang memajang foto kekasih berdiri (fotonya, bukan kekasihnya) di meja belajar dan tiap hari yang saya pandangi adalah bingkainya bukan fotonya. Sinting.
Nah, celetukan pas rapat tadi ditambah dengan malam sepi (bertabur bintang, halah) ngeliatin foto kekasih berbingkai biru (sekali lagi fotonya yang berbingkai, bukan kekasihnya), saya jadi berpikir tentang si bingkai. Dan dalam hati saya bergumam, "Tegaknya foto kekasih itu (yang tegak fotonya, bukan kekasihnya), selalu ada bingkai disekelilingnya, memeluknya, selalu ada pin penahan dibelakangnya"
Tidak peduli ada saya didepannya, sedang memandanginya atau tidak, Sang Bingkai dan Sang Pin Penahan selalu ada disana membuatnya tegak. Terimakasih bingkai, besok pagi pas bersih-bersih kama, ingatkan daku untuk membersihkanmu juga... Cup cup muah muah...!
7 comments:
Saya seneng banget baca artikel ini, mengingatkan saya untuk bersih-bersih kamar saya sendiri..
ndak keliatan wajahnyaaaa bangggg.. ck ck ck! :p
dulu sih, aku lebih sering foto2 langsung ditempel di dinding
kamarnya jadi rame :))
mana potonyaaa... masa gag bangga ama kekasih sendiri ? :D
Berbagi Kata Kata Motivasi
Jangan Pernah Menghitung Kerugian Karena Akan Membuat Kita Malas Untuk Membangun Kembali Usaha Yang Rugi Tersebut. Kerugian Cukup Sebagai Bahan Instropeksi Diri Agar Kita Tidak Jatuh Pada Lubang Yang Sama.moga bermanfaat salam kenal.
fotonya ko ga dikasih liat..
Vicky: Sounds good... ha he ha he
Gek: ..and seems tricky ya? :D
Linda: ..pernah begitu, tapi menyesal kemudian dgn apa yg terjadi pada foto2 di dinding itu... *tiup debu2...
Quinie: ...Mbak Quinie tidak tahu betapa bangganya saya sama dia... :)
Post a Comment