Ah, sudah terlalu lama gak posting
Sudah terlalu lama gak nulis
....
Terakhir menuliskan postingan di blog ini tertanggal 25 September 2014, itupun tentang sudah-lama-tidak-posting juga. Dua setengah tahun ini saya menikmati episode kehidupan saya di Sorong. Banyak hal nikmat sebenarnya yang terjadi. Namun tak semua saya sempatkan menuliskannya di blog ini. *maafkan papamu ya dear future son.
Episode kehidupan-nikmat-tiada-tara saya di Sorong akhirnya hanya bertahan 2 tahun dan 5 bulan (meski tidak ada yang tahu bakal ada episode Sorong kedua, ketiga dan seterusnya. Tidak ada yang tahu). Penutupnya adalah keberangkatan saya ke Jakarta (kembali) untuk melanjutkan kuliah. Namun sebelum lebih banyak menyebutkan "Jakarta" ini, ada baiknya saya merefresh perjalanan kehidupan saya di Sorong.
.....
Terimakasih Sorong,
Buat jemputannya di bandara ketika pertama kali tiba disana. Buat tampungannya di rumah dinas kepala seksi untuk beberapa bulan, sebelum kemudian pindah ke rumah dinas sesama jomblo lokal. Ini demi kebaikan bersama Pak. Biar sesama jomblo lokal ada teman curhat yang pas. Meskipun setahun lebih kemudian saya harus mengakhiri masa jomblo lokal saya (duluan).
Terimakasih Sorong,
Buat dinas, jalan-jalan, dan dinas yang harus jalan-jalannya. Mengajarkan saya banyak hal yang tidak saja tentang kerjaan. (Mungkin karena saya gak paham-paham soal kerjaan ya? Haha...), pelajaran beda antara boss dan pemimpin melalui praktek langsung. Dann juga tentang berorganisasi, bekerjasama dan saling membantu (terutama dalam maen futsal. Aha...!). Kabupaten demi kabupaten berhasil saya kunjungi. Meski diwas-wasi oleh ekstrimnya perjalanan darat, laut dan udara. Mabuk darat sudah sering, mabuk laut kena juga, dan mabuk asmara sama pramugari. (khusus yang terakhir bohong). Jalesveva Jayamahe...! Terimakasih sudah diajak ke puncak Rantemario, Latimojong. Buat naik Susi Air nya yang deg deg sreg. Awalnya deg deg, akhirnya sreg... Hmm
Terimakasih Sorong,
Buat bimbingannya tentang tata cara dan prosedur pembakaran ikan. Dimulai dengan rapat perwakilan semua divisi. Diteruskan proses belanja oleh divisi shopping, proses pembersihan ikan oleh divisi clearing, urun kerja oleh divisi bumbu, and main procedure with grilling division. What a perfect moment to share. Dan kegiatan utama: makan-makan bersama. Biasanya dihadiri oleh anggota setiap divisi. Baik yang hadir saat ada kerjaan maupun yang ngilang khusus pas ada kerjaan. Eh...
Terimakasih Sorong,
Tak ada tempat belajar sepertimu. No place like this, Sorong.
Suatu ketika, pernah ada masyarakat Papua yang mau konsultasi terkait PBB nya. Sejak naik ke lantai dua, saya merasa dia bakal datang ke arah kubikel saya. Semakin mendekat dan semakin memastikan kedatangannya ke meja saya. Seirama dengan meningkatnya rasa khawatir dan deg-degan saya. Terimakasih telah menyapa saya dengan lembut, yang membuat sirna rasa khawatir saya. Terimakasih sudah mengijinkan saya mengobrol dengan bapak dan bertukar pikiran mengenai proses kerjaan saya. Terimakasih Serui.
Terima kasih Sorong,
Buat doanya selama saya di Sorong,
Doa ketika saya pamitan menikah,
Telah menerima saya dengan status TK/0, namun memberangkatkan saya dengan status K/0
Telah menerima saya saat masih 61 Kg, namun memberangkatkan saya dengan 70 Kg.
Terimakasih Sorong,
Buat jalan-jalan ke Raja Ampatnya
Tidak hanya buat saya saja, tapi juga bersama istri, sesaat sebelum meninggalkan Sorong.
Terimakasih telah membuat saya mencintai Sorong.
Mudah-mudahan tidak bertepuk sebelah tangan...