#4. Kali ini gagal ke Ujung Kulon

25 March 2011
Sebelumnya saya mau minta maaf, buat kawan-kawan blogger yang blognya berkatepeLink ato berdomisili di blogspot, saya sangat susah untuk berkomentar di blog yang settingan komen nya embedded below post, soalnya hampir tak bisa meload kotak komentarnya dengan sempurna. Sudah bolak-balik saya refresh tetep saja... Jadi maafkan saya, bukan sombong bukan main dan (halah), kalau saya tidak nongol komen disitu... :)


Okeh...
Balik lagi ke perjalanan kami. Setelah dari Terminal Lewi Panjang, akhirnya kami naik bis yang menuju Serang, masih dengan niat ke Ujung Kulon. Kernet atau kondektur bis kami kali ini wanita, sembari membimbing (yang sebenarnya tak perlu) kami ke arah bisnya, beliau mengatakan "Banyak tuh cewek-cewek yang mau menuju ke Serang...!" (Dan ini lebih gak penting lagi).

Si Ata duduk di seat belakang saya. Semacam strategi mencari informasi lebih banyak tentang perjalanan dari Bandung ke Ujung Kulon. Dan informasi yang kami dapatkan adalah:
Ata: Setelah bertanya ke salah satu penumpang di dekatnya, penumpang itu mengatakan kalau ke Serang itu paling sekitar 3 jam. Setelah tiga jam perjalanan, si Ata bertanya ke penumpang yang lain, yang kemudian mengatakan 4 jam. Si Ata berpikir maksudnya Bandung - Serang itu yang 4 jam, berarti kurang satu jam lagi... Dan kemudian penumpang tersebut menekankan, 4 jam lagi... :D

Saya: baru mau mengakrabkan diri, eh bapaknya dah ngorok... *siyal. Alhasil selain tertidur yang bisa saya lakukan adalah memadangi pemandangan di kanan jalan yang kami lewati. Kebetulan kami duduk di seat kanan. Seru sih, mengingatkan akan kampung halaman jika memandangi sawah-sawah dan ladang-ladang penduduk. Selain itu saya juga membaca buku bacaan yang sengaja saya bawa.

Sampai di Cianjur, saya berpandangan dengan si Ata...
"Wah Cianjur iki?"
"Iyo jeh...!"
"Hahaha, gak nyangka yo sampek Cianjur...!"
Ekspresi senang, entah kenapa... Tapi benar-benar senang...!

Kemudian melewati pemandangan-pemandangan lain selain sawah, macam rumah penduduk, orang-orang berjualan oleh-oleh di daerah Puncak dan segala macamnya, kemudian sampai di Bogor....

"Iki Bogor...?"
"Iyo...!" Ekspresi senang...
"Hahahahaha, wis nang di nang di iki...!"
"Iyo, tujuane Ujung Kulon malah muter nang di nang di... Hahaha...!"
Senang... Entah kenapa, tapi benar-benar senang... :D


Melewati persimpangan tol yang mau ke Bintaro, lanjut terus..! Sampai di BSD City sudah mau jam tujuhan Saudara-saudara.
"Piye, arep terus opo mbalik wae?" tawar saya sana si Ata..
"Sembarang wes... !" kata si Ata...
Berhubung dia gak memungkinkan lagi ikut ke Ujung Kulon, karena ada acara gigs di Jepara, maka kami memutuskan untuk pulang saja.
"Wes, moleh ae yo...!" tawarku kemudian..
"Ayo wes...!"
Dan kami berdua tertawa aneh... Keanehan yang anda pasti tahu maksudnya...

Kemudian kami berdua minta turun dari bis...
"Lho katanya mau ke Serang...?" tanya Bu Kondektur...
"Gak jadi Bu... kemalaman nanti...!"
Bla bla bla bla, obrolan berlanjut dan bis diberhentikan..
Kami turun...

Kemudian nyebrang dan menanyakan angkutan yang mau ke Bintaro, setelah berdiskusi kami kemudian naik angkot ke terminal BSD, dan dari sana naik ojek lagi... Soalnya kami tak tahu ada angkot dari BSD ke Bintaro apa gak... :D

Dan kami kemudian sampai di kosan masing-masing, entah siapa yang duluan karena ojek kami melaju sesukanya. Khawatir akan keselaman si Ata, (tsah) saya kemudian mengsemesesnya setelah men-charge hape di kosan.
"Wes nang kosan durung bro?"
"Wes jeh, mari ngene mangan sak puase...!"
"Hahahah, okeh...!"

Dan sembari mandi saya tertawa-tawa. Gak peduli ada yang berpikir saya gila. Soalnya dikosan tinggal saya sendirian, teman saya yang mau pulang besoknya masih keluar. Dan saya tidak suka merenungkan perjalanan kali ini, meski saya tetap dapat sisi positipnya tapi jadinya saya lebih banyak ketawanya, macam orang aneh... :D

Dan terus terang, saya suka pengalaman jalan-jalan kali ini. Suka. Entah kenapa. Tapi benar-benar suka. Meski masih gagal ke Ujung Kulon... <--- pasti akan tetap saya perjuangkan untuk sampai kesana.


PS: peduli atau tidak, kisah liburan saya tak berhenti hanya karena gagal ke Ujung Kulon... :D

9 comments:

dhodie said...

Bandung-Serang lewat Puncak yak? Wah pantesan lama.. Itu jalur neraka tuh hahaha..

Ujung Kulon is still a must try bro. Sensasi mengasingkan diri yang menyenangkan :D

joe said...

sudah pernah ke sana, tapi sudah lama banget...

mayank said...

hay heloo

oya itu foto bulannya dari blog kamu ya ...wah kok bisa ada di link lain ya? saya dapetnya dari link yg saya cantumin loh...

oya saya lupa....manggil kamu enaknya bandit/aron/hot *dikeplak

wah isa bahasa jowo to...
podo rek karo aku yo iso :))

wah enak ya jalan2 terus, foto2 lagih...jadi pengen....
semoga nanti kalo ada wktu lagi bisa sukses ya ke ujung kulonnya :)

mayank said...

oya maaf ya masalah fotonya...
*salim
:)

bandit™perantau said...

Om Dhodie: iya Om... saya akan kesana... :)

Joe: lucky you bro... :)

Mayank: Kita cuma salah paham itu... heheh... Iyo, iso boso jowo sing suroboyoan tapi... hahaha. Iyo, sukses yo, semoga iso nang Ujung Kulon... :D

tukangjagal said...

yg duduk disebelah ata g sadar ya klo ada rivaldo naik bus???,,,

bandit™perantau said...

Galih: Nah, sesekali sayamelirik ke belakang, si Ata lagi ngobrol sama wanita... Merasa mereka sedang asyik (ehm) jadi saya tak terlalu memperhatikan... hahahahahha

Violet said...

ga usah minta maaf, karena aku juga lagi ga posting tulisan. *pede. hahaha..

bandit™perantau said...

Violet: itu artinya kau tidak bisa dimaafkan... hahahahahha