Kecoak: Just my banditiah opinion

03 February 2011
Peringatan bandit: Segala bentuk ketidaknyamanan dan kekurangsehatan dan akibat-akibat lainnya dari tulisan ini adalah diluar tanggung jawab penulis, jika membaca judulnya saja anda sudah mual, saya sarankan untuk tidak membacanya. Ingat ya.. sudah saya peringatkan...! Dan saya tidak terima kalau anda melempari saya dengan batu dan benda-benda lainnya, kecuali yang anda lemparkan adalah sepatu-sepatu yang bisa saya jual mahal untuk saya sumbangkan ke yang memerlukan.


*Sambil nggigitin kapur barus jadilah postingan ini.


Seyogyanya kapur barus ini saya beli dan taruh di lemari dan disisi-sisi luar lemari untuk mengusir kecoak-kecoak yang berkeliaran di kamar saya. Saya takut para pasukan kecoak ini adalah penjelmaan dari komplotan pencuri yang bisa mengecil kayak peri. *efek baru nonton Tooth Fairy-nya Dwayne Jhonson. Tapi berhubung barusan saya menarik sebuah buku diatas lemari kecil saya yang kemudian menyebabkan sebutir kapur barus menggelinding dengan indahnya, meliuk-liuk diatas lantai dan berputar berkeliling, mengikuti irama lagu dangdut yang lagi mengalun lewat leptop, sayapun teringat akan kecoak.

Otak saya (entah kenapa) sering usil memikirkan hal-hal yang gak penting. Termasuk yang berhubungan dengan kecoak ini. Seperti kenapa orang harus takut bajunya ditiduri atau dibeoli sama kecoak? Kenapa orang pada umumnya gak mau dekat-dekat sama kecoak? Kenapa malah ada yang phobia sama kecoak? Bahkan ada yang langsung pingsan kalau ngeliat kecoak? *yang terakhir entah bener entah gak, saya tidak sedang beropini secara ilmiah kok. Tapi ini cuma opini secara banditiah. Ingat secara BANDITIAH...! Selain sering memikirkan hal-hal gak penting begini, anehnya saya kadang malah gak bisa tidur kalau belum menemukan jawabannya. Setidaknya harus mendapatkan jawaban yang mampu saya terima secara (lagi-lagi) BANDITIAH. Dan saya serius memikirkannya, yang sialnya tingkat keseriusan berpikir seperti ini tidak pernah muncul (atau mampu saya munculkan) disaat sedang belajar Akuntansi dan terlebih Statistika... Oh iya, saya kadang juga mengesemeses (baca: meng-sms) teman saya jika saya gak berhasil menemukan jawabannya.

Dan jawaban-jawaban yang terpikir oleh saya berikut ini tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, tapi saya siap menjawabnya secara banditiah, meskipun tidak bisa dan tidak mau menanggungnya. Saya hanya mau berjawab tanpa mau bertanggung.

Jadi,
  1. Kenapa kecoak diciptakan dan tercipta didunia ini? Untuk jawaban ini bahkan saya menggoglingnya, yaitu supaya seseorang yang bernama Ken Edwards dari Inggris bisa mencatatkan namanya di Guinness Book of Record. Ini nih linknya: Ken Edwards. Itu salah satu contohnya saja sih, kalau mau contoh lebih banyak situ harus ikutan jejak si Ken Edwards. (maksudnya biar contoh manusia yang doyan makan kecoak makin banyak) :P
  2. Kenapa kecoak bisa bertambah banyak? Emang mereka bisa beranak? Ya bisalah, buktinya tambah banyak... *jawaban ini sudah cukup kok membuat saya bisa tidur.
  3. Kalau kecoak mati kena injek saya, atau mati kemakan sama si Ken Edwards tadi, atau sama orang-orang yang ngikutin jejak si Edwards tadi, teman-temannya pada sedih gak yaaa? Tergantung. Kalau temennya gak suka sama dia dia gak sedih, atau kalau temennya gak tau dia mati ya gak sedih. #banditiah
  4. Sebenarnya ada gak sih manfaat kecoak itu? Adalah...., coba kalau gak ada kecoak, pasti saya gak bisa bikin situ muntah-muntah dengan postingan ini, atau setidaknya saya gak bisa bikin postingan ini. Secara medis dong, Ndit...?! Hmmm, manfaat kecoak secara medis adalah... klik
  5. Kenapa ya pada umumnya orang gak mau dekat-dekat sama kecoak? Paling itu orang gak mau malu karena kalah menarik daripada kecoak. Kok bisa? Emang kecoak lebih menarik dari manusia? Tergantung manusianya kok... Coba saja kalau ada teman-temanmu nongkrong trus kamu nyamperin mereka, paling biasanya respon mereka biasa-biasa saja. Tapi coba kalau kamu nyamperin mereka terus mamerin dua ekor kecoak hidup di kiri dan kanan tanganmu. Blaaaa...... #banditiah
  6. Terus kenapa dulu waktu kamu bertandang ke rumah gebetanmu pas SMP, tiba-tiba semua kecoak yang menghuni rumah gebetanmu langsung keluar semua? (Ehm, kisah nyata, dan benar-benar nyata, ehm lagi). Wah sebenarnya itu kecoak-kecoak adalah peri-peri cinta yang siap membantu saya meluluhkan hati si gebetan. Hanya saja waktu itu keberadaan kecoak lebih diterima daripada peri. Orang bisa pingsan kalau ngeliat peri di jaman itu, tapi kalau ngeliat kecoak gak pingsan. Tapi mati... cinta mati.... *mampuslah...
  7. Jadi terus kisah cintanya sama gebetan itu selanjutnya gimana, Ndit? Untungnya sih kecoak-kecoak mengerti arti tatapan saya. Mereka semua mundur teratur kebalik dan kebawah lemari. Walaupun masih ada sebagian yang pura-pura nyasar padahal niatnya ngintip...
  8. Emang kenapa kalau diintip? *eh bawel nanyanya jadi kesitu...! Iya saya malu kalau saya pura-pura suka minuman yang kemanisan itu.
  9. Terus waktu i... *cukup yang mengarah kesitu.
  10. Okelah Bang.... Abang punya kisah lainnya gak tentang kecoak? Ada. Waktu itu lagi nonton tipi di mess di Maumere, ada kecoak terbang dan hinggap dibelakang saya, dan dengan gesitnya merangsek kebaju saya, bahkan kecelana dan kedalamnya... Sialan...! Lha emang kenapa Bang? Itu, setelah kami bedah ternyata kecoaknya jantan... Ah jijay....
  11. Hahahahahahaha.... *kok malah ketawa? Gak apa-apa Bang... Sebenarnya dari tadi abang ini kalau diperhatikan mirip sama kecoak... Iyalah mirip. Kalau ditelusuri sedikit, kami masih sama-sama keturunan makhluk hidup kok....
  12. Kecoak dan kaitannya dengan matematika? Simetri lipatnya satu, lipat saja secara horizontal.
  13. Biologi? Lha, khan makhluk hidup. Setelah saya mengsemeses kawan saya, katanya kecoak berkembang biak setelah bercinta. Hanya saja proses percintaannya sedang dalam tahap penelitiannya teman saya itu.
  14. Agama? Lha kan makhluk hidup ciptaan Tuhan.
  15. Kimia? Tuh huruf awalnya sama-sama K, Kimia, Kecoak.
  16. Seni? Kau lukis aja kecoa, pasti ada nilai seninya...
  17. Ekonomi? Juallah kecoak itu, pasti kau dapat uang,...
  18. Budaya? Khan mereka sama-sama makhluk hidup? Heee? Eh tadi budaya apa buaya sih?.
  19. Statistika? Lho, mungkin suatu saat akan ada ilmu statistika yang khusus mempelajari kecoak, kecoanometrik.
  20. Akuntansi? Ledger T itu sebenarnya inspirasinya dari kecoak, dengan meluruskan kedua sungutnya ke kiri dan ke kanan, maka terbentuklah sisi kredit dan sisi debet, dan sudah mengadopsi prinsip balance itu.
  21. Olahraga? Para kecoak sering mengadakan lomba marathon kok...
  22. Komunikasi? Kalau sungutnya sedang tidak dimanfaatkan sebagai Ledger T pada Akuntansi tadi, kadang berfungsi juga jadi penguat sinyal. Kamu pikir akhirnya modem saya bisa konek gara-gara siapa? Kecoak...
  23. Ada dongeng fabel gak tentang kecoak? Ada, mungkin beberapa tahun lagi akan muncul film berjudul: Si Kecoak dari Gua Gulana. Pemeran: Bandit sebagai kecoak, Abang sebagai Dari, Togap sebagai Gua, Nora sebagai Gulana. Misinya menyelamatkan si Ross dari kebutaan akan cinta. Dalam menjalankan misinya itu Si Bandit harus berhasil lolos Dari Gua kegundahGulana nya, kemudian dia menyamar menjadi seekor kecoak jantan supaya bisa masuk kedalam istana kebutaan si Ross. Selama masih buta, si Ross akan memandang si Bandit sebagai kecoak, namun setelah si kecoak berhasil memipisi minuman si Ross dan mencampurkan telor (apa kotorannya aja ya?) ke makanan si Ross, akhirnya runtuh juga istana kebutaan si Ross, hingga kemudian dia bisa melihat wujud asli si Bandit. Tetep kecoak... Hanya saja ramuan pipis dan telor (atau kotoran aja ya?) tadi itu mengubah si Ross jadi ratu kecoa. *kamprusss.

Kira-kira pertanyaan-pertanyaan gak penting seperti itulah yang membuat saya berpikir sampe menemukan jawabannya. Sesuatu tingkat ketertarikan yang sedang saya latih supaya mampu saya terapkan dalam mengikuti perkuliahan. Bagi saya tulisan ini sudah membuat kestresan saya berkurang dan siap kembali mengerjakan tugas Akuntansi dan Statistika, agak rumit kalau saya memaksakan mengerjakannya tanpa menurunkan kadar stress dulu. Nah, kalau postingan ini justru membuat kawan-kawan stres, saya khan dah janji gak mau nanggung.... :P



13 comments:

Hennyyarica said...

bentar, saya mau ketawa dulu.
hahahahahahaha..beneran itu pemikiran yang nggak penting sekali bang. tapi nggak apa-apa..baca postingan ini bisa membuat mulut saya terbuka selebar 3 jari karena ketawa. :D

Pitshu said...

wakakaka... dikantor g banyak kecoak, dan g suka reflek klo liat kecoa kok pengen nge-buli buli yah :) kadang klo lagi males, langsung g injek ^^

echa said...

hahahahah kocak.... btw i hate kecoak T_T dan cicak dan tikus....tpi smua dciptakan bkn tanpa tujuan sih
*mncoba agak bijak

agustinriosteris said...

wlopun kaco n ga jwelas
tapi cukup menghibur dibaca pagi2 gini hehhehe

bandit™perantau said...

Kak Henny: heheheh...


Pitshu: semoga kecoaknya jantan... hahaha

ito Echa: hahaha, cicak khan bisa buat obat... :D

Agustin: hahaha, sip lah...

ulan said...

wekekekekekekke lucu lucu, mungkin kao kecoak di giling bisa jadi pengganti bahan bakar kali :P #asal

julie said...

hadeeeh kudu nge klik nomer empat ini dek

Unknown said...

Jadi, Ron, kecoak yang waktu itu masuk CD-mu, itu kecoak homo?

#dibahas

Violet said...

Dari sisi kuliner : bisa dijadikan arsik2 kecoak. *maksa
wwwkwkkk..

@minumino said...

ebuset dah...
tribute to kecoak banget nih kayanya :D

Ninda Rahadi said...

hahahhaha knapa pula akuntansi jadi ikut sesat

Riki Pribadi said...

Kasihan kecoak-nya bro....jadi sasaran mulu...hahahaa

bandit™perantau said...

Ulan: BBK... Bahan Bakar eEcoak... hahaha

Kak Julie: heheheh...

Vicky: gak tahu juga sih... belum sempet diukur dgn homo meter... halah... hahaha

Violet: sip sip mantap.... Tapi kau yg makan... hahahahahahah

Mino: hehehe... hargailah kecoak... :D

Ninda: Kecoaknya yg tersesat ke akuntansi... *gak jelas... :D

Riki: kecoaknya ke enakan malah bro... masuk blog saya dia... :D